Minggu, Juni 14

Agama yang diridhai Allah SWT

Agama Islam tak asing bagi kita, karena agama ini adalah agama yang terbesar di negara kita dan agama yang sangat berpengaruh di dunia, bahkan kemungkinan besar yang sedang membaca tulisan ini adalah orang Islam. Bagi kita yang sudah menamakan dirinya ummat Islam kita harus berbangga diri karena agama ini adalah agama Allah, agama yang diridhai Allah, agama yang sejalan dengan perputaran alam ini. Kenapa kita harus berbangga? Apakah keistimewaan agama islam dibanding agama yang lain?

Allah SWT berfirman dalam Al-qur’an yang artinya:

Dan Ibrahim Telah mewasiatkan Ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah Telah memilih agama Ini bagimu, Maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam". (Q.S. Al-Baqarah: 132).

Dan firman Allah dalam Al-Qur’an surah Al-Imran ayat 19 yang artinya:

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam.
(Q.S. Al-Imran: 19).

Ayat-ayat tersbut secara tidak langsung menjelaskan kepada manusia bahwa dalam agama Islam terdapat jaminan dari Allah SWT bagi pemeluknya, jaminan tersebut setidaknya surganya Allah SWT. Namun bagi anda yang menytkan dirinya Islam janganlah berbesar hati dulu, mendapatkan jaminanan syurga bukan beararti anda sudah selamat, tetapi semua perbuatan anda tetaplah anda harus pertanggung jawabkan di akhirat kelak. Allah SWT berfirman yang artinya:

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.(Q.S. Al-Zalzalah: 7).Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. (Q.S. Al-Zalzalah: 8).

Jadi jangan sampai anda tidak mau shalat lagi, enggang berpuasa, dan tidak mau lagi berbuat baik. Yang anda lakukan selulu berbohong, menipu orang dan melaksanakan semua yang seharusnya tidak dilakukan, karena anda mengira diri anda bahwa biar bagaimanapun diri anda akan pasti dimasukkan ke syurga. Ingatlah bahwa neraka akan tetap menunggu anda, neraka akan tetap bekerja otomatis membersihkan dosa-dosa anda untuk dimasukkan kedalam syurganya Allah SWT di akhirat kelak.

Tapi yang manakah orang Islam itu?

Apakah orang sudah bisa dikatakan Islam apabila sudah mengucapkan kalimat syahadat?

Apakah orang sudah bisa dikatakan Islam apabila sudah pandai mengaji?

Apakah orang sudah bisa dikatakan Islam apabila sudah tau shalat?

Kita lihat KTPnya beragama Islam, kesehariannya melaksanakan shalat, dia guru mengaji, dia selalu menikahkan orang, kalimat syahadat ia sudah hapal mati, apakah dia sudah termasuk Islam? Maka jawaban kita yang tampa pikir panjang ”ya”!


Tapi coba anda pikirkan!

Banyak KTP yang orangnya pemeluk agama non Islam tapi KTPnya Islam. Pengalaman saya, ada teman saya yang beragama hindu tapi KTPnya bertuliskan Islam. Jadi KTP belum bisa membuktikan bahwa diri kita ini Islam yang sesungguhnya.

Syahadat yang kita sebut-sebut jalan masuk agama Islam juga belum bisa membuktikan bahwa kita orang Islam sesungguhnya. Bahkan banyak orang yang mengatakan dirinya Islam tapi tidak tahu syahadat. Dan sebaliknya orang non muslim tidak sedikit yang tau kalimat syahadat.


Diluar negeri sana khususnya di bagian barat, ada sebagian orang yang pandai baca Al-qur’an bahkan dia mengatahui artinya dibanding kita orng Islam sendiri. Orang tersebut bukan dari agama Islam. Jadi Pandai mengaji juga belum bisa membuktikan bahwa diri kita Islam.

Satu lagi, ada teman saya yang beragama keristen, menurut ceritanya bahwa dia hampir tiap malam pergi kemesjid shalat tarawih bersama teman-temanya di kampung. Dan ini membuktikan bahwa tau shalat belum bisa melantik kita menjadi orang Islam karena agama lain juga ada yang melaksanakannya.


Siapakahorang Islam itu atau muslimin dan muslimat yang sesungguhnya?

Sungguh musibah besar bagi Ambo dan Indo, kalau sudah lama mengira diri anda pemeluk Islam dan berbangga diri setelah anda menyatakan diri anda orang Islam tapi nyata-nyatanya bukan orang Islam yang sesungguhnya. Tidakkah kita malu kepada Allah bahwa diri kita mengaku orang Islam tetapi ternyata tidak. Marilah kita memohon petunjuk dan lindunganya menuju ke jalan yang diridhainya.

Yang manakah Islam itu yang sebenarnya?

Dalam Al-Qur’an Allah berfiman dalam surah Al-Maun yang artinya:

1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?

2. Itulah orang yang menghardik anak yatim ,

3. Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.

4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,

5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,

6. Orang-orang yang berbuat riya,

7. Dan enggan (menolong dengan) barang berguna.


Tahukah kamu orang yang mendustakan agama? Mereka megatakan dirinya Islam tapi ternyata tidak. Bagi orang yang menyatakan dirinya Islam tapi ternyata bukan Islam maka dialah orang yang mendustakan agama menurut ayat pertama dari surah Al-Maun terserbut. Mendustakan agama itu hukumnya tidak jauh dari haram. Bahkan sudah bisa dikatakan haram karena agamalah yang ia dustai atau kebenaran yang ia bohongi.

Siapakah itu yang mendustakan agama?

Mereka itu ialah

1. Menghardik anak yatim, menyiksa anak yatim, menganiaya anak yatim secara langsung maupun tidak langsung, dsb.

2. Tidak memberi makan kepada orang miskin. Padahal harta yang kita miliki itu bukan milik kita sepenuhnya tapi harta yang kita miliki itu juga terdapat hak bagi orang miskin. Bahkan secara hakiki, harta yang kita miliki itu bukan milik kita tapi milik pencipta alam semesta, hanya saja harta benda itu hanya titipan yang akan kita pertanggung jawabkan.

3. Kecelakaan orang yang melaksanakan shalat, yang shalat dari sejak dini sampai sekarang, yang orang tua maupun anaka-anak, tampa terkecuali. Mereka mengerjakan sesuatu yang mencelakakan yaitu orang yang mengerjakan shalat tapi hanya bermaim-main dalam shalatnya. Shalat magrib tapi tidak shalat isya, shalat duhur tapi tidak shalat ashar, dst. Mereka itulah termasuk orang yang lalai dalam shalatnya. Dan masih banyak hal lain yang termasuk perbuatan melalaikan shalat. Orang yang lalai dalam shalat medapatkan dua kerugian yang peertama, dia di kategorikan orang yang mendustakan agama, dan yang kedua dia termasuk orang yang melakukan sesuatu yang mencelakakan.

4. Orang-orang yang berbuat ria, orang yang melakukan sesuatu bukan karena Allah, melakkan sesuatu yang tidak ia ikhlaskan dsb. Mereka itulah termasuk orang yang mendustakan agama.

5. Dan enggan memberikan barang berguna.


Untuk sementara sampai disini saja, mudah-mudah ada manfaatnya, amin...


Tambahan:

Setelah membaca tulisan ini, setidaknya anda merenungkan keIslaman diri kita, apakah kita sudah termasuk Islam atau hanya pendusta dalam agama. Tidak hanya anda, saya juga selalu berpikir tentang hal ini dimana banyak orang yang beragama tapi mereka tidak memperhatikan agamanya termasuk saya.

Tuisan ini perlu anda pertimbangkan kebenarannya oleh karena tulisan ini hanyalah hasil pikiran saya pribadi tampa campur tangan seseorang. Sebenarnya tulisan ini merupakan sudut pandang saya atau tafsiran saya terhadap surah Al-Maun. Pandangan saya ini tidak kuat oleh karena saya menafsirkan surah tersebut hanya melihat dari konteks terjemahannya saja, dan Asbabun Nuzul ayat tersebut saya juga tidak tahu. Jadi harapan saya kepada pembaca, ambillah yang bermanfaat dan abaikan yang tidak benar menurut anda. Yang pasti keIslaman seseorang hanya Allah SWT yang tahu.

Semoga petunjuk Allah SWT selalu menyertaiki kita semua, Amin, amin, amin!!!
Jangan lupa komentarnya yach, klik link hubungi saya!

By: Abrah

Kunjungi saya di www.abrahkreatif.blogspot.com

Tags

4 komentar:

roy mengatakan...

"Agama Islam tak asing bagi kita, karena agama ini adalah agama yang terbesar di negara kita dan agama yang sangat berpengaruh di dunia, bahkan kemungkinan besar yang sedang membaca tulisan ini adalah orang Islam. Bagi kita yang sudah menamakan dirinya ummat Islam kita harus berbangga diri karena agama ini adalah agama Allah, agama yang diridhai Allah, agama yang sejalan dengan perputaran alam ini. Kenapa kita harus berbangga? Apakah keistimewaan agama islam dibanding agama yang lain?"
urain anda ini seperti sebuah iklan produk...hehehehe..
dilihat dan disimak aja yg kelihatannya bagus n baik bgt tapi setelah dipake baru deh ketahuan ngga bagusnya

roy mengatakan...

"Dan Ibrahim Telah mewasiatkan Ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah Telah memilih agama Ini bagimu, Maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam". (Q.S. Al-Baqarah: 132)"
Yang gw tau ya dan sejarah juga tau itu Nabi Abraham/Ibrahim n Yakub...bukanlah penganut islam...mereka adalah Nabi2 bangsa Israel yg notabenenya adalah Yahudi..dan Islampun ada pada jaman masehi sedangkan Nabi2 itu ada pada jaman sebelum Masehi...

roy mengatakan...

"Banyak KTP yang orangnya pemeluk agama non Islam tapi KTPnya Islam. Pengalaman saya, ada teman saya yang beragama hindu tapi KTPnya bertuliskan Islam. Jadi KTP belum bisa membuktikan bahwa diri kita ini Islam yang sesungguhnya."
Sip saya juga punya pengalaman yg sama dengan anda...saya punya teman yg punya ktp beragama Kristen padahal dya beragama islam...jadi bukan hanya di islam yg punya kejadian begitu di agama lain pun ada..Ok

Abrah mengatakan...

Duh... mas..
Mas agamanya apa sich?

Mangnya U pernah pake agama gw? langsung komenx sperti itu? mannga sampai dimana pengetahuan U tentang Islam sicch???