Kamis, November 26

Ketika Poker Membawa Berkah

Bacaan Untuk Para Facebooker  >>

Facebook sudah jadi kebutuhan bagi kebanyakan orang. Mulai dari bangun pagi sampai tidur kembali tak pernah ketingalan status dari setiap momenya. Apa yang dilakukan, apa yang dilihat, apa yang dirasakan semuanya tercatat dalam status facebook. Facebook bagaikan diary terlengkap, tempat curhat dsb yang bisa dilihat dan langsung ditanggapi oleh setiap teman. Facebook bagaikan makanan dan bumbunya adalah Poker yang memungkinkan orang khilaf waktu. Poker sudah jadi bahasan sehari-hari dan semakin tingginya pengemis Chip.

Poker adalah salah satu permainan game yang berada pada situs Facebook. Game inilah adalah salah satu penyebab Facebook menjadi kelebihan penduduk. Terutama bagi kaum remaja yang paling banyak menggemari permainan game ini, tak kenal lelah duduk berjam-jam didepan monitor memainkan kartu dimeja bundar demi meningkatkan kwalitas chipnya. Anak-anak pun jua sering didapatkan memainkan game ini sehingga tak heran jikalau penduduk sekolah padat bolos karena murid-muridnya kedapatan di Warnet main Facebook. Tak heran jua jikalau uang belanja anak-anak semakin meningkat karena alasan banyak tugas yang harus diselesaikan melalui Internet tapi yang terjadi hanya alasan belaka melainkan pergi chating menambah teman dan hanya ingin memperbaharui statusnya di Facebook.



Ketika Poker Haram

MUI (Majelis Ulama Indonsia) jauh sebelumnya telah mengeluarkan fatwa haram permainan game poker. Salah satu alasan haramnya karena game tersebut tak pernah membawa manfaat malah membawa petaka yaitu menuntun kita untuk melakukan judi. Tapi banyak juga yang menolak fatwa tersebut karena alasan game tersebut hanya sebatas refresing saja.

Tapi kenyataan yang membuktikan bahwa pengaruh Facebook khususnya poker sungguh mempengaruhi kedisiplinan pribadi seseorang. Jadwal makan, jadwal tidur, jadwal mandi, dan bahkan waktu shalat pun jadi berantakan dan malah tak sempat lagi melakukannya karena lupa waktu. Melakukannya lagi secara terburu-buru karena tidak mau ketinggalan dalam bermain.



Bisakah Poker Halal?

Haram itu ada dimana-mana, tapi kita tidak boleh menfonis haramnya sesuatu tanpa alasan yang kuat. Shalat saja bisa jadi haram dan sebaliknya mencuri juga bisa jadi halal tapi kapankah hal itu terjadi?

Shalat bisa jadi haram apabila melakukannya karena Riya (Surah Al-Maun). Mencuri atau perbuatan maksiat lainnya bisa jadi halal apabila dalam keadaan terpaksa. Akan tetapi akankah Poker halal?

Tak ada jawaban lain kecuali hanya satu kebaikan saja menurut penggemar poker yaitu menganggapnya sebagai refresing. Sarana refresing satu-satunya tujuan bermain poker tersebut sebenarnya masih dalam tanda tanya. Refresing yang Islami itu tentunya refresing yang bernilai pahala setidaknya seperti baca Qur’an, berzikir atau ziarah kubur. Menurut anda apa manfaat permainan Poker selain alat refresing yang masih tanda tanya itu? Gak adakan? (Klo ada menurut anda silahkan sisipkan komentar pada kolom yang disediakan akan saya pertimbankan dan kalau perlu artikel ini diralat)

Tapi menurut saya, sapaya supaya poker bernilai ibadah , sebutlah nama Allah tiap klik. Sehingga kalau main poker 3 jam, berapakali klikan dan sebanyak itulah zikir kita terucap. 

Pernah ada teman saya menceritakan pada saya tentang manfaat poker, dimana teman saya tersebut menjelaskan pada saya bahwa dia punya teman pemakai obat terlarang, kemudian temannya itu lalai dari kebiasaan buruknya memakai obat terlarang karena sibuk bermain poker sehingga tanpa pikir panjang teman saya beranggapan bahwa ternyata Poker juga membawa manfaat. Menurut saya, itu adalah pernyataan yang salah karena pemakai tersebut meninggalkan suatu kemungkaran menuju pada kemungkaran yang lain bukan hijrah dari kemungkaran menuju kepada kebaikan.



Dosa sudah jadi kebiasaan tak disadari

Tulisan ini terinspirasi ketika saya pernah dengar seseorang sedang tawar menawar chip dengan Bandar Chip. Orang tersebut ingin membeli chip sebanyak Rp 6 Juta, sungguh angka yang besar bagi saya pribadi yang dilokasikan untuk berjudi. Dalam hati saya berkata bahwa poker benar-banar bisa menjadi sarana judi yang besar. Orang tersebut menawar chip samapi 6,000/M chip.

Tapi hal itu sudah biasa pada jaman sekarang. Salah satu tanda Kiamat adalah ketika dosa yang dilakukan secara biasa-biasa saja. Termasuklah judi zina yang sekarang sudah marajalela tapi para pelakunya biasa-biasa saja dan tanpa malu mencritakan kebiasaannya itu pada temannya.

Tak heran jikalau seorang jamaah mesjid ikut berpartisipasi dalam jual beli chips dan bahkan ada karyawan mesjid lupa waktu karena poker. Astagfirullah.....

Dosa sekarang benar-benar marajalela dan sudah tidak disadari. Dosa hanya bagaikan lalat yang singgah dihidung yaitu tak berbeban apa-apa yang seharusnya dosa itu harus dianggap gunung yang dipikul yang akan dipertanggungjawabkan walaupun sebesar atom.

By Abrah

Kunjungi saya di: www.abrahkreatif.blogspot.com

Tags

0 komentar: